January 12, 2011

KEPADA MUSIM

Mengadu kita kepada musim
pada satu persimpangan gerimis dan hujan turun sore-sore
dalam basah sepatu dan lambai genit payungmu
mengutuk pilu menyumpah sinis wajah mendung

jika kutangkap bulir waktu dan kugenggam dan terus saja
kugenggam, erat, maukah kau berteduh di sini merapat?
atau seperti deru angin melibas piting-memiting
sia-sia saja menahan amukmu ke gunung lembah itu

senja jatuh tergelincir dan malam melagukan nyanyian sumbang
yang samar-samar saja terdengar sampai lekuk telingaku
seperti pengamen bungkuk yang terlampau bosan memetik gitar
menjeritkan tembang cinta kenangan usang berulang-ulang

ah, bukankah dia sudah pernah bilang
nasib terlalu rumit untuk diperbincangkan
dan kebahagiaan bukanlah ikan.


Jakarta, 12 Januari 2011