Semoga masih sempat kutuliskan sajak untukmu
sebelum seluruh rasa luruh menjadi abu
dan ingatan menguap bersama tetes-tetes keringat
kisah kau di jemariku
semoga sempat.
Jakarta, Januari 2010
August 1, 2010
JOKER
ada dia di matamu, aku tahu
tapi kita terus saja melaju
berpura-pura paham muslihat sang waktu
di dadamu, sunyi mengiris lebih tajam dari pedang
dan kau jadi terlampau gugup untuk sekadar menutup mulut
satir yang menjadi sajak
"why so serious?"
ah, luka di matamu
habis aku dimakan rindu
Jakarta, 2009
tapi kita terus saja melaju
berpura-pura paham muslihat sang waktu
di dadamu, sunyi mengiris lebih tajam dari pedang
dan kau jadi terlampau gugup untuk sekadar menutup mulut
satir yang menjadi sajak
"why so serious?"
ah, luka di matamu
habis aku dimakan rindu
Jakarta, 2009
TENTANG KEPERGIAN
dan mereka pergi
baris-berbaris menyulam mimpi
''ini takdirku, yang berdenyar dalam tiap denyut nadi.''
dan mereka pun pergi
Jakarta, Oktober 2009
baris-berbaris menyulam mimpi
''ini takdirku, yang berdenyar dalam tiap denyut nadi.''
dan mereka pun pergi
Jakarta, Oktober 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)