"jika dosa ini termaafkan, aku ingin mencintaimu sekali lagi saja"
Ah, semua dengar
langit akan runtuh
akan runtuh!
tak sanggup menampung lebih banyak lagi doa-doa terlarang
...............................................................................................................
hampir subuh
malaikat menyuruhku diam.
March 20, 2007
LURUH
Mestinya rasa ini sudah pergi dari dulu. Bukannya mengendap hingga berkarat. Di mana harus kucuri waktu? Sedang parasmu tak henti-hentinya mengganggu. Benalu di tubuhku; benalu di nadiku.
Mungkin suatu hari nanti akan berhenti aku bertanya-tanya tentangmu. Ah, cinta. Apakah lagi yang tersisa selain ampas yang membatu: sedimen beku di sumsum tulang kita.
Mungkin suatu hari nanti akan berhenti aku bertanya-tanya tentangmu. Ah, cinta. Apakah lagi yang tersisa selain ampas yang membatu: sedimen beku di sumsum tulang kita.
March 16, 2007
KARENA AKU
karena aku adalah hujan
yang kau cintai diam-diam dari balik tirai jendela kamar.
Jatinangor, Januari 2006
yang kau cintai diam-diam dari balik tirai jendela kamar.
Jatinangor, Januari 2006
NYANYIAN PURBA
Kau dan aku mestinya lelah
melagukan nyanyian-nyanyian purba
: bahasa kesunyian
sepi bertemu sepi, hening yang tidak datang sendiri
jika resah beradu resah, apa guna melempar gundah?
dalam belantara kata, wujudku wujudmu tak rupa
ah, Sang Naga bangkit dari kuburnya
memercik api dari tubuh kita.
Jatinangor, Maret 2007
melagukan nyanyian-nyanyian purba
: bahasa kesunyian
sepi bertemu sepi, hening yang tidak datang sendiri
jika resah beradu resah, apa guna melempar gundah?
dalam belantara kata, wujudku wujudmu tak rupa
ah, Sang Naga bangkit dari kuburnya
memercik api dari tubuh kita.
Jatinangor, Maret 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)