November 15, 2010

MENUNGGU HUJAN REDA

menunggu hujan reda
rasa pundakmu samar masih teraba
seperti siul angin atau titik-titik air melenting
ingatan melompat menghambur menghantam
niat yang maju mundur

menunggu hujan reda
kalau belum mengamuk badai buat apa kita gelisah?
kalau belum gelegar petir menyambar kilat
menghunjam mencucuk mencacah
buat apa kita berdarah?

bukankah hari terlampau singkat bagiku
bagimu untuk jadi seorang pengecut
bukankah Tuhan bersama orang-orang yang berani
bukankah sudah kusandarkan impian di pundakmu
yang terkulai ditegar-tegarkan di bangku taman itu

dulu.


Jakarta, November 2010

No comments:

Post a Comment