November 9, 2006

DAN MUSIM TIDAK DATANG TIBA-TIBA

Dan musim tidak datang dengan tiba-tiba

Menggayut ia, menunggu di lubang waktu
hingga hujan yang mampir semalam
terusir oleh subuh, atau senja
memupus bayang yang jatuh
di pundak-pundak letih kita

Dan musim tidak datang dengan tiba-tiba

Kita saja yang sedikit lengah
duduk termangu di ladang-ladang ini
(Bukankah kita sudah berjanji tak akan
menghitung tahun yang lama lewat?)

Denting logam pun kian samar
sepi juga yang menyambar
Kau, aku, tahu: kita sama-sama tersesat
di labirin putih ingatan, dan
Apakah lagi yang kini kau hisap:
udara, asap cerutu, atau selinting candu

Atau entah,
musim tidak datang dengan tiba-tiba
Tapi ia kerap lalu dan lupa singgah.

No comments:

Post a Comment