November 9, 2006

SELEPAS EKSKURSI

Hampir magrib
Dunia abu-abu;
langit jingga

Sekawanan burung
menghentak di cakrawala,
barangkali ingin terbang sembunyi
hingga kelam sedikit reda

Rumput bisu;
dedaunan bisu. Begitu pula
pepohonan dan jalanan itu
Detik membatu

Sunyi ini bising, kawan,
teramat mengganggu
Bertalu-talu menggedor telingaku,
lalu menyusup bagai hantu

Lalu lintas memaksa kita
kian bergegas. Aku mau lari,
tapi tak pula sampai hati, sebab
kau belum juga terjaga dari kematian

Izinkan aku menunggu hingga
kau retas gundah itu, hingga kau siap
Hingga aku tak lagi mendengarmu
menggugat dalam senyap

Dingin mulai hinggap, namun
kita masih bisa bersedekap.

No comments:

Post a Comment